7 Bahan Pengawet Makanan Alami Sehat dan Aman Dikonsumsi

7 Bahan Pengawet Makanan Alami Sehat dan Aman Dikonsumsi – Agar makanan bertahan lama, Anda sudah pasti dapat melakukan sejumlah metode pengawetan bersama sejumlah bahan-bahan alami. Lantas, apa saja daftar bahan pengawet makanan alami yang tersedia di dapur? Yuk, liat ulasannya berikut ini.

Pengawet makanan merupakan salah satu zat aditif atau bahan tambahan pangan yang berfaedah untuk menahan makanan tidak cepat busuk.

Selain pengawet makanan buatan yang kebanyakan terkandung didalam makanan kemasan, terkandung pengawet makanan alami yang lebih sehat.

Bahan pengawet makanan alami bakal data hk menunjang menahan pembusukan makanan akibat mikroba, seperti jamur, ragi, dan bakteri.

Berikut ini adalah sejumlah pengawet makanan alami dan cara kerjanya didalam merawat kesehatan makanan.

7 Bahan Pengawet Makanan Alami Sehat dan Aman Dikonsumsi

1. Garam

Selain meningkatkan cita rasa makanan, garam berfaedah untuk mengawetkan makanan, seperti asinan, ikan asin, atau telur asin.

Sebagai pengawet makanan alami, garam menahan pertumbuhan mikroba bersama cara menarik molekul air di didalam makanan. Proses ini juga dikenal sebagai osmosis.

Hal ini bakal kurangi kadar air didalam makanan sehingga bakteri sulit untuk berkembang biak.

Sayangnya, garam tidak dapat menahan pertumbuhan semua mikroba.

Garam cuma dapat menahan pembusukan makanan yang disebabkan oleh bakteri Clostridium perfringens dan Clostridium botulinum.

Di samping itu, manfaatkan garam berlebihan sebagai bahan pengawet alami dapat merusak rasa makanan dan berisiko bagi kesehatan.

2. Gula

Sama seperti garam, gula juga punya pembawaan osmosis yang dapat kurangi kadar air didalam makanan. Hal ini menghambat pertumbuhan mikroba dan merawat kesehatan makanan.

Namun, gula kebanyakan cuma bekerja efektif untuk mengawetkan makanan didalam keadaan kedap air, seperti didalam toples tertutup.

Pengawetan gula terhadap wadah terbuka dapat menarik kelembapan di lingkungan sekitarnya. Hal ini tambah sebabkan pertumbuhan mikroba.

Contoh pemanfaatan gula sebagai pengawet alami adalah terhadap manisan buah.

Untuk merawat manisan basah selamanya segar, buah bakal dicampurkan bersama sirup gula. Setelah itu, manisan buah disimpan di didalam toples.

Sementara untuk mengawetkan manisan kering, buah harus dimasak bersama gula hingga gula mengkristal dan tekstur buah mengeras.

3. Cuka

Cuka merupakan produk hasil berasal dari fermentasi gula, salah satunya adalah cuka apel yang berasal berasal dari olahan sari buah apel.

Asam asetat didalam cuka dapat bertindak sebagai pengawet data sydney makanan alami yang menurunkan keasaman (pH) sehingga menahan pembusukan makanan.

Menurut sebuah artikel didalam Applied plus Environmental Microbiology, asam asetat bakal memperlambat pertumbuhan berbagai bakteri, ragi, dan jamur terhadap makanan.

Menambahkan cuka ke didalam bahan makanan, sekiranya acar, dapat menunjang merawat kesehatan dan meningkatkan cita rasanya.

4. Bawang putih

Sebagai salah satu bahan bumbu dasar, bawang putih kebanyakan tersedia di dapur rumah Anda.

Bawang putih punya sejumlah keunggulan, juga kadar senyawa antimikroba yang menunjang melawan pertumbuhan bakteri terhadap makanan.

Sebuah penelitian berasal dari Kansas Academy of Science melakukan pengujian untuk mengerti pertumbuhan bakteri Salmonella dan E. coli terhadap daging ayam.

Penelitian ini menunjukkan ekstrak bawang putih terhadap daging ayam terbukti dapat melawan pertumbuhan bakteri selama disimpan di didalam kulkas.

Untuk menggunakannya sebagai pengawet makanan alami, Anda dapat mengimbuhkan satu atau lebih dari satu siung bawang putih ke didalam hidangan.

5. Cabai

Cabai biasa dan cabai rawit tentu menghasilkan sensasi pedas saat Anda konsumsi. Makanan pedas diketahui dapat melawan bakteri dan sebabkan makanan segar lebih lama.

Sifat antibakteri berasal dari cabai ini terbukti efektif untuk menekan pertumbuhan bakteri, seperti Vibrio cholerae, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhimurium.

Pengujian lebih lanjut juga mendapatkan bahwa kadar senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol, dan sterol terhadap cabai punya pembawaan antimikroba.

Anda dapat mengimbuhkan cabai didalam makanan untuk meraih sensasi pedas dan mengawetkan makanan lebih lama.

6. Lemon

Buah lemon punya kadar asam sitrat yang berfaedah sebagai pengawet makanan alami.

Kandungan asam organik ini kebanyakan punya tingkat keasaman (pH) pada 3 hingga 6 yang tergolong safe untuk Anda konsumsi.

Menambahkan asam sitrat ke didalam makanan dapat menahan pertumbuhan bakteri yang sebabkan proses pembusukan.

Umumnya, kebanyakan orang bakal mengimbuhkan air perasan lemon terhadap daging atau ikan sehingga lebih tahan lama saat disimpan di didalam kulkas.

7. Rosemary

Selain sebagai penyedap untuk daging steik, kadar antioksidan didalam rosemary punya faedah didalam mengawetkan makanan.

Dua kadar didalam ekstrak rosemary, yaitu asam rosmarinic dan asam carnosic, diketahui dapat menahan oksidasi lemak dan minyak yang menyebabkan bau busuk.

Maka berasal dari itu, Anda dapat mengimbuhkan taburan rosemary saat menyiapkan daging atau makanan lain untuk memperpanjang umur simpannya.

Tergantung berasal dari teknik penyimpanannya, bahan pengawet makanan alami dapat mempertahankan kesehatan bahan pangan didalam hitungan minggu atau bulan.

Proses pengawetan kemungkinan merubah kadar nutrisi didalam makanan. Jika ragu bersama hal ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau pakar gizi Anda.

Updated: Juli 9, 2022 — 5:00 pm