Wajah Seperti Kembar Padahal Bukan Saudara

Wajah Seperti Kembar Padahal Bukan Saudara – Pernahkah Anda mendengar komentar dari orang-orang di lebih kurang Anda, seperti Sepertinya aku tadi melihatmu di supermarket?” atau, “Saya baru saja papasan bersama orang yang sama banget sama kamu? Padahal, Anda belum dulu mengunjungi supermarket berikut sama sekali, atau lebih-lebih Anda sebenarnya tidak punyai kembaran biologis. Nah, lho?

Kembar persis beda ayah-ibu, mungkinkah?
Teorinya, masing-masing manusia punyai setidaknya tujuh kembaran yang hidup di beraneka belahan dunia tanpa kita ketahui, dan mungkin, beberapa besar dari kita tidak bakal dulu berjumpa bersama ‘duplikat’ kita.

Menurut Daniele Podini, ilmuwan forensik dan pakar pengenalan wajah di George Washington University, meskipun fenomena doppelganger dengan kata lain wajah ‘kembar’ tanpa interaksi darah belum sanggup dibuktikan oleh sains, tetapi ia mengakui bahwa secara statistik, kemungkinan fenomena ini tidak sanggup dipungkiri. Alasannya adalah kuantitas populasi keseluruhan manusia dan fakta bahwa genetika manusia bekerja secara acak.

Meskipun fitur dan karakteristik manusia bervariasi dari hewan lain, tetapi gen kita tidak. Bahkan, manusia tidak seutuhnya bervariasi secara genetika. Jadi pada akhirnya, angka-angka pembentuk gen inilah yang yang mendikte beberapa fitur khusus bakal mewakili diri Anda dan bakal berkombinasi secara acak

Wajah Seperti Kembar Padahal Bukan Saudara

Tapi hal ini tidak bermakna mereka adalah terlampau duplikat Anda. Ada sedikit bias dari klaim tersebut, gara-gara persepsi masing-masing orang didasari oleh pengalaman pribadi.

Kerja otak di dalam membangun persepsi wajah
Pengenalan wajah memainkan peran kunci di dalam interaksi manusia. Saat berusaha mengenali seseorang, otak bakal bekerja sama sebuah scanner yang memindai wajah orang berikut dan merubah setiap aspek dari wajahnya menjadi sebuah kode.

Sistem pengenalan wajah oleh otak ini menjadi cara yang efektif untuk Anda sanggup membedakan satu wajah bersama yang lainnya, bersama satu pengecualian. Cara Anda mengenali wajah orang lain kemungkinan diawali bersama urutan tertentu: mata, mulut, hidung. Ukuran dan penempatan dari mata orang tersebut, misalnya, bakal menentukan bagaimana cara Anda menyaksikan sisa dari wajahnya. Orang lain kemungkinan data sdy bakal menafsirkan bersama cara sebaliknya, misal, mengenali wajah terasa dari hidung, mulut, mata. Kedua otak ini meraih sinyal yang sama, tetapi letak fitur yang acak membuat otak memfokuskdan pada satu fitur (hidung) daripada sesuaikan persepsi dari keseluruhan sisa wajahnya.

Ini memperlihatkan bahwa persepsi wajah Anda di mata satu orang belum tentu sama bersama bersama pandangan orang lain pada wajah Anda. Jadi andaikata menurut seseorang Anda berwajah terlampau sama bersama kawan kantornya, belum tentu orang lain bakal berpendapat sama.

Genetika dan lingkungan mempengaruhi doppelganger?
“Anda kemungkinan mendapatkan seseorang yang tinggal ribuan kilometer jauhnya yang muncul layaknya Anda, tetapi jikalau Anda menyaksikan lebih jauh dari latar belakang leluhur Anda, Anda bakal mendapatkan bahwa kemungkinan Anda dan ‘kembaran’ Anda berasal dari daerah yang sama. Tidak mengherankan, jikalau Anda berasal dari latar belakang leluhur yang sama Anda kemungkinan bakal mendapatkan karakteristik lazim – perawakan, warna mata, lebih-lebih temperamen,” ujar Richard E. Lutz MD, Associate Professor dari Pediatrics and Clinical Geneticist Munroe-Meyer Institute di University of Nebraska Medical Center.

Begitu pula bersama kemiripan kepribadian yang kemungkinan sanggup saja dimiliki oleh sepasang doppelgänger. Lutz berpendapat bahwa, waktu lingkungan (seperti pola makan yang berbeda, kegiatan fisik yang berbeda, paparan matahari dan suhu lokasi di ke-2 daerah yang berbeda) sanggup membuat kepribadian antar doppelganger berbeda satu sama lainnya, tetapi budaya lebih punyai andil di kasus ini.

Ia mengatakan, bagaimanapun terhitung genetika bakal Data hk selamanya mengungguli segala perbedaan yang dibuat oleh lingkungan. Genetika Anda adalah aspek dominan yang mempengaruhi tampilan dan kepribadian Anda, sedang lingkungan atau budaya bakal mempengaruhi sisanya.

Ada kemungkinan seseorang di luar sana yang muncul dan bertindak layaknya Anda – dan orang itu kemungkinan lebih dekat bersama Anda , baik dari lokasi dan latar belakang leluhur. Tapi, lagi lagi, sistem pengenalan wajah, suatu hal yang terlampau kritikal di dalam hidup untuk sanggup membedakan mana kawan dan musuh, adalah suatu hal yang kita kira bekerja bersama terlampau pasti. Padahal, tidak begitu. Banyak aspek lainnya yang sanggup mempengaruhi “kemiripan” kita bersama satu sama lainnya yang tidak diperhitungkan oleh otak waktu produksi fitur wajah seseorang.

Updated: Maret 5, 2022 — 10:01 am

Tinggalkan Balasan