Tidak Boleh Dikonsumsi Pengidap Hepatitis

Tidak Boleh Dikonsumsi Pengidap Hepatitis – Penderita penyakit hepatitis kemungkinan dapat diminta dokter untuk hati-hati dalam menentukan makanan. Pasalnya, makanan dan minuman tertentu dapat merusak manfaat hati dan memperparah hepatitis yang dialami. Berikut pantangan makanan untuk pengidap hepatitis.

Sebenarnya, belum tersedia pedoman diet tertentu untuk pasien hepatitis. Namun, makanan dan minuman di bawah ini direkomendasikan untuk dihindari pas waktu. Hal ini memiliki tujuan untuk menghambat risiko kerusakan hati lebih kritis akibat hepatitis.

Berikut ini daftar pantangan makanan dan minuman yang mesti diperhatikan pengidap hepatitis.

Tidak Boleh Dikonsumsi Pengidap Hepatitis

1. Alkohol

Alkohol merupakan keliru satu model minuman yang masuk dalam daftar pantangan makanan untuk pengidap hepatitis. Mengapa demikian?

Alkohol terhadap kesegaran hati sebetulnya mempunyai dampak buruk, baik yang mengalami hepatitis maupun penyakit hati lainnya. Hal ini karena alkohol dan minuman keras dapat mempercepat laju kerusakan hati terhadap pasien hepatitis C.

Bahkan, konsumsi alkohol juga menghambat data sydney manfaat obat antivirus. Itu sebabnya, pasien hepatitis dan penyakit hati lainnya benar-benar direkomendasikan untuk jauhi alkohol.

Selain itu, minuman beralkohol seperti bir memiliki kandungan kalori tinggi. Bila Anda memiliki berat badan lebih, berhenti minum alkohol juga menolong kurangi asupan kalori.

Perlu juga diperhatikan bahwa alkohol di sini bukan cuma dalam wujud minuman keras. Beberapa obat nyeri yang dijual bebas seperti obat batuk sirup juga memiliki kandungan alkohol.

2. Makanan asin

Selain alkohol, makanan asin bersama dengan persentase garam yang tinggi ternyata juga juga pantangan makanan untuk pengidap hepatitis.

Begini, hati yang telah rusak akibat hepatitis kebanyakan tidak dapat mencerna garam (natrium) bersama dengan baik. Kadar natrium yang benar-benar tinggi dalam tubuh dapat menaikkan tekanan darah. Kondisi ini nantinya dapat menaikkan risiko perlemakan hati.

Hal ini pun dibuktikan lewat penelitian dari Journal Agricultural and Food Chemistry. Para pakar dalam studi ini coba diet tinggi garam terhadap tikus ayam dan menganalisis embrio ayam yang telah terpapar lingkungan asin.

Hasilnya, persentase natrium yang terlalu berlebih mempengaruhi perubahan terhadap hati hewan tersebut, seperti peningkatan kematian sel yang menaikkan risiko fibrosis. Meski begitu, para pakar tetap mesti meneliti lebih lanjut apakah efeknya serupa terhadap tubuh manusia.

Walaupun demikian, Anda selamanya mesti membaca label gizi dan kurangi asupan makanan olahan tinggi garam, seperti makanan kaleng untuk jauhi kerusakan hati lebih parah.

3. Makanan tinggi lemak jenuh

Bila Anda terserang hepatitis, bukan artinya mesti jauhi asupan lemak. Pasalnya, hepatitis dapat turunkan berat badan secara tiba-tiba. Oleh karena itu, mutlak untuk konsumsi lemak sehat dalam batas wajar demi merawat berat badan seimbang.

Walaupun demikian, Anda tidak boleh sembarang konsumsi lemak. Hal ini karena pantangan makanan untuk pengidap hepatitis lainnya adalah makanan tinggi lemak jenuh, seperti:

mentega,
susu, dan
semua product hewani.

Pada pas tubuh benar-benar banyak beroleh asupan lemak jenuh, hati dapat bekerja lebih keras untuk mencerna lemak. Bila tidak tercerna bersama dengan baik, lemak jenuh dapat membawa dampak peradangan yang nantinya dapat mengembangkan sirosis hati.

Tidak cuma itu, lemak jenuh juga dapat keluaran sdy menaikkan persentase kolesterol jahat dan turunkan kolesterol baik. Akibatnya, risiko penyakit hati lainnya, seperti perlemakan hati pun turut meningkat.

4. Kerang mentah

Kebanyakan masalah infeksi virus hepatitis akut disebabkan oleh konsumsi kerang mentah yang terkontaminasi. Kerang sering diambil dari perairan yang tercemar limbah dan dapat memiliki kandungan patogen mikroba terhadap air laut.

Para pasien hepatitis B mesti waspada terhadap kerang mentah. Pantangan makanan untuk pengidap hepatitis yang satu ini ternyata berpotensi memiliki kandungan mikroba yang disebut Vibrio vulnificus.

Mikroba sehat ini ternyata dapat masuk ke aliran darah lewat luka terbuka, atau saluran pencernaan yang dapat membawa dampak sepsis. Kondisi ini ternyata berbahaya bagi pasien bersama dengan kelainan sistem imun atau mengalami kerusakan hati akibat infeksi, seperti virus hepatitis.

Bahkan, infeksi dari mikroba tersebut memiliki tingkat kematian yang tinggi, yaitu 50% terhadap pasien bersama dengan penyakit hati. Sementara itu, angka tersebut meningkat 80 hingga 200 kali lebih berisiko terhadap pasien penyakit liver.

Oleh karena itu, para pasien hepatitis kemungkinan dapat diminta dokter untuk tidak konsumsi makanan mentah seperti kerang selama penyembuhan hepatitis berlangsung.

Updated: Juli 28, 2022 — 8:18 am