Obat dan Perawatan untuk Mengatasi Reaksi Alergi Makanan

Obat dan Perawatan untuk Mengatasi Reaksi Alergi Makanan – Alergi makanan adalah reaksi abnormal yang dimunculkan tubuh sebab proses imun tidak benar beranggap asupan makanan spesifik sebagai zat membahayakan. Apa saja penanganan dan obat alergi makanan yang bisa bersama cepat menanggulangi gejalanya?

Beberapa makanan penyebab alergi antara lain seperti telur, susu, makanan laut, kacang, gandum, serta beberapa sayuran dan buah tertentu. Memakan makanan tersebut, baik disengaja maupun tidak dan di dalam porsi yang sedikit atau banyak, bisa memicu proses imun membebaskan histamin.

Pelepasan histamin di dalam jumlah banyak memicu tubuh bereaksi negatif bersama memicu peradangan. Efek peradangan kemudian menghidupkan gejala alergi makanan berupa hidung meler, data sdy gatal-gatal di semua badan, pembengkakan terhadap bibir, lidah, mata, hingga mual-muntah, dan diare.

Pada beberapa orang, alergi makanan termasuk bisa memicu mereka sesak napas atau mengeluarkan bunyi yang termasuk disebut mengi.

Bila Anda sering mengalami reaksi dan telah terdiagnosis punya alergi, tersedia berbagai penyembuhan yang bisa dikerjakan untuk menanggulangi alergi supaya tidak makin lama memburuk supaya berujung terhadap anafilaksis.

Obat-obatan minum

Salah satu perihal pertama yang kudu dikerjakan ketika Anda jadi merasakan gejala alergi makanan adalah minum obat. Obat bisa bekerja untuk meredakan gejala bersama cepat dan efektif. Berikut adalah obat-obatan yang umumnya direkomendasi untuk mengobati reaksi alergi makanan.

Obat dan Perawatan untuk Mengatasi Reaksi Alergi Makanan

1. Antihistamin

Jika Anda punya alergi makanan, antihistamin adalah tidak benar satu obat yang kudu Anda bawa ke mana-mana. Obat antihistamin berguna menghentikan memproduksi histamin yang memicu gejala alergi.

Beberapa perumpamaan obat antihistamin adalah diphenhydramine, cetirizine, loratadine, dan fexofenadine. Obat ini bisa dibeli secara bebas di apotek, meski di dalam masalah spesifik mungkin tersedia yang membutuhkan resep dokter.

Beberapa dampak samping lazim dari antihistamin yang kudu Anda memperhatikan adalah rasa mengantuk, sakit kepala, sakit perut, dan mulut kering. Minumlah obat seperti yang dijelaskan di dalam kemasan obat, atau seperti yang direkomendasi oleh apoteker atau dokter.

Antihistamin sering dijadikan obat andalan untuk menanggulangi alergi makanan. Namun, tidak semua gejala bisa tuntas diatasi bersama antihistamin. Anda mungkin perlu obat pendamping lain yang bekerjasama bersama antihistamin untuk meredakan gejala.

2. Kortikosteroid

Kortikosteroid atau steroid adalah obat yang sering diresepkan dokter seiring bersama obat antihistamin untuk menanggulangi alergi makanan

Obat steroid berguna untuk mengobati data hk hidung tersumbat dan/atau meler, bersin-bersin, dan gatal-gatal akibat alergi. Steroid termasuk berguna untuk meredakan pembengkakan terhadap bibir, lidah, mata, dan anggota tubuh lainnya sebagai reaksi alergi.

Beberapa perumpamaan obat korkosteroid yang lazim untuk mengobati alergi makanan adalah sebagai berikut.

Prednisolone dan methylprednisolone di dalam wujud pil dan cairan suspensi.
Steroid inhaler untuk gejala yang berkaitan asma.
Betamethasone di dalam wujud obat oles untuk meredakan gatal dan ruam merah di kulit.
Fluorometholone dalam wujud obat tetes mata, untuk meredakan mata merah berair.
Budesonide dan fluticasone furoate untuk meredakan hidung tersumbat, bersin dan pilek.
3. Dekongestan

Selain steroid dan antihistamin, mungkin dokter bakal meresepkan obat dekongestan seperti pseudoephedrine seumpama alergi makanan memicu hidung mampet dan ingusan. Obat alergi makanan ini tersedia di dalam wujud pil, cairan, tetes, dan termasuk semprotan hidung.

Dekongestan bekerja mengempiskan pembengkakan di pembuluh darah hidung yang memicu saluran napas jadi tersumbat. Meski demikian, dekongestan tidak bisa menopang meredakan gejala bersin atau gatal di hidung.

Berbagai Tes dan Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Alergi Makanan

4. Mast cell (sel mast) stabilizer

Sel mast adalah sel darah putih di di dalam proses kekebalan tubuh yang bertugas merespon alergen hingga tubuh bereaksi.

Mast cell stabilizer adalah obat yang berguna menghentikan tubuh mengeluarkan histamin. Dokter umumnya baru bakal meresepkan obat ini ketika obat alergi umum, seperti antihistamin, tidak bekerja bersama baik.

Obat mast cell stabilizer umumnya bakal diresepkan dokter seumpama mengalami gejala rhinitis (hidung tersumbat) dan konjungtivitis (mata merah gatal). Obat ini aman digunakan selama beberapa hari hingga gejala membaik, namun tidak direkomendasi dipakai di dalam sementara terlampau lama.

5. Obat antidiare

Diare adalah gejala alergi makanan yang bisa muncul terhadap beberapa orang. Jika diare tidak diobati, masalah pencernaan ini bisa memicu Anda lemas sebab dehidrasi.

Maka untuk menanggulangi gejala alergi makanan satu ini, Anda bisa pakai obat diare generik di apotek. Namun, obat seperti loperamide (Imodium) dan bismut subsalisilat (Pepto-Bismol) bisa diresepkan dokter seumpama gejala alergi makanan hingga memicu Anda diare parah, seumpama hingga feses yang muncul cuma cairan.

Loperamide bekerja memperlambat gerakan feses di selama usus untuk memungkinkan kelebihan cairan di dalamnya terserap oleh tubuh. Sementara itu, bismut subsalisilat bekerja bersama cara menyeimbangkan jumlah cairan yang tersedia di usus. Alhasil, feses yang dihasilkan bakal lebih padat dan keras.

6. Obat pereda mual (antiemetik)

Alergi makanan termasuk bisa memicu mual dan berakhir muntah. Apabila Anda mengalami gejala ini, dokter bisa meresepkan obat pereda mual (antiemetik) seperti bismuth subsalisilat bersama brand Kaopectate atau Pepto-Bismol.

Di sisi lain, obat antihistamin seperti dimenhydrinate termasuk bisa menopang mencegah atau meredakan mual dan muntah. Antihistamin ini bekerja bersama memblokir pesan ke anggota otak yang mengendalikan mual dan muntah.

7. Inhibitor leukotrien

Inhibitor leukotrien adalah obat resep yang mencegah keluarnya leukotrien, bahan kimia lain yang diproduksi tubuh untuk memicu reaksi alergi muncul. Obat ini bisa meredakan gejala alergi makanan yang berupa hidung tersumbat, pilek, dan bersin.

Sayangnya, obat ini punya dampak samping yang bisa berdampak bagi psikologis penggunanya, seperti gampang marah, cemas, ada masalah tidur, depresi, dan lebih-lebih halusinasi.

Suntik epinefrin, untuk alergi makanan yang parah

Pada beberapa masalah tertentu, memakan makanan pemicu alergi sedikit saja bisa memicu reaksi parah yang disebut syok anafilaksis. Syok anafilaksis bisa muncul cepat bersama gejala yang langsung jadi parah memberatkan.

Syok anafilaksis bisa mengancam nyawa jikalau tidak langsung ditangani. Untuk itu, diperlukanlah obat alergi spesifik berupa suntikan epinefrin. Syok anafilaksis terlampau rentan berjalan terhadap orang-orang yang punya alergi kacang.

Saat mengalami reaksi anafilaksis, suntikan obat epinefrin bisa menopang menaikkan kerja pernapasan, menaikan tekanan darah Anda, menstabilkan denyut jantung, dan mengurangi pembengkakan sementara alergi.

Obat alergi makanan ini cuma diresepkan oleh dokter ahli, tidak dijual bebas di pasaran. Simpan suntikan di area yang sejuk, jauh dari sinar matahari, dan jangan disimpan di kulkas. Ini sebab paparan suhu berlebih bisa mengubah persentase obat. Jangan lupa termasuk mengikuti tanggal kedaluwarsa obat tiap-tiap rela digunakan.

Efek obat ini sebetulnya cepat, namun tidak bertahan lama untuk menanggulangi gejala alergi makanan yang parah. Apabila Anda atau orang lain langsung membaik sehabis disuntikkan epinefrin, Anda selalu kudu dibawa ke dokter untuk di cek dan ditangani lebih lanjut

Updated: Juni 4, 2022 — 6:49 pm