Eksperimen Transplantasi Jantung Babi ke Manusia – Publik dikejutkan bersama dengan keberhasilan transplantasi jantung babi ke manusia terhadap awal Januari 2022. Berita ini menimbulkan kehebohan karena ini kali pertama transplantasi organ hewan ke manusia dilakukan. Penasaran bersama dengan keberhasilan dari pengobatan terakhir ini? Berikut ulasan lengkapnya.
Transplantasi jantung babi ke manusia pertama kali
Operasi transplantasi jantung (cangkok jantung) menjadi pilihan pengobatan untuk orang yang mengalami gagal jantung stadium akhir.
Menurut John Hopkins Medicine, gagal jantung stadium akhir pertanda bahwa otot jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh. Pasien bersama dengan kondisi ini disarankan menjalani transplantasi jantung karena obat atau perawatan untuk penyakit jantung lainnya tak kembali efektif.
Apakah Anda berisiko terkena penyakit jantung? Cek risikonya di sini!
Hal ini dihadapi oleh David Bennet, pria berusia 57 tahun asal Amerika Serikat yang mengidap penyakit gagal jantung dan fibrilasi ventrikel. Kondisinya ini menyebabkan Bennet mesti menjalani transplantasi jantung.
Sayangnya, ia tidak dapat mengontrol tekanan darah dan miliki persoalan kesegaran lain supaya tidak mencukupi syarat untuk meraih transplantasi jantung manusia.
Eksperimen Transplantasi Jantung Babi ke Manusia
Organ manusia diakui sebagai perihal yang sangat berharga. Yang menjadi perhatian adalah si penerima donor jantung dapat menjaganya atau tidak,” ucap Muhammad Mohiuddin, dokter yang mengatasi sistem transplantasi.
Sebagai gantinya, pihak rumah sakit sekaligus tim peneliti bersama dengan persetujuan Bennet berharap izin FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serkat) untuk menjalankan transplantasi jantung babi yang dimodifikasi ke manusia.
Anda atau keluarga hidup bersama dengan diabetes?
Anda tidak sendiri. Ayo gabung bersama dengan komunitas pasien diabetes dan temukan beragam cerita berfungsi dari pasien lainnya. Daftar sekarang!
Penelitian mengenai organ babi untuk transplantasi sebetulnya sudah dikerjakan sejak tahun 2016. Dari belajar ini, peneliti melaporkan bahwa jantung babi dapat selalu sehat selama lebih dari 2 tahun kala ditransplantasikan ke seekor baboon (sejenis monyet).
Bennet adalah orang pertama yang meraih keluaran sdy transplantasi jantung dari babi yang sudah dimodifikasi secara genetik. Transplantasi ini diakui sebagai harapan terakhir untuk menyelamatkan hidupnya dari penyakit jantung.
Prosedur medis selanjutnya dikerjakan tanggal 7 Januasi 2022 oleh tim medis dari University of Maryland School of Medicine (UMSOM), yang juga merupakan percobaan baru yang dirancang untuk menjaga manfaat jantung babi di didalam tubuh manusia. Prosedur ini dikenal bersama dengan arti xenotransplantasi, yakni transplantasi antarspesies.
Proses transplantasi jantung babi ke manusia
Jantung dari babi yang dapat ditransplantasikan mesti dimodifikasi khususnya dulu. Peneliti melumpuhkan beberapa gen yang menyebabkan penolakan organ di tubuh manusia. Organ ini sesudah itu disimpan dan diberi larutan campuran air, kokain, dan hormon, seperti adrenalin serta kortisol.
Selain laksanakan modifikasi, tim peneliti juga beri tambahan Benner obat imunosuppresan kuat, yang disebut bersama dengan KPL-404 buatan Kiniksa Pharmaceuticals, Ltd, setelah cangkok jantung dilakukan.
Imunosupresan standar yang digunakan didalam transplantasi organ manusia ke manusia tidak dapat efisien kala sistem kekebalan membuahkan banyak antibodi terhadap organ baru tersebut. Oleh karena itulah, peneliti menentukan obat immunosupresan khusus.
KPL-404 mematikan memproduksi antibodi bersama dengan mengikat reseptor seluler yang disebut CD40, menghimpit kesibukan sel B yang memproduksi antibodi, dan menghindar pembicaraan silang bersama dengan sel T yang mengoordinasikan respons sistem kekebalan terhadap penyerang.
Setelah cangkok jantung dilakukan, Bennet dilaporkan dapat bernapas tanpa alat bantu tetapi kondisinya tetap didalam pengawasan ketat. Ini karena tim peneliti tetap belum memahami pasti, seberapa baik atau berapa lama jantung baru dapat berfungsi.