7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Berbuka Puasa

7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Berbuka Puasa – Waktu berbuka merupakan moment yang ditunggu-tunggu. Beberapa berasal dari Anda mungkin akan mempersiapkan menu takjil buka puasa buatan sendiri atau membeli jajanan selagi ngabuburit. Namun, tersedia beberapa tipe makanan yang wajib dihindari selagi puasa.

Setelah aktivitas puasa sehari penuh, tubuh Anda membutuhkan asupan makanan untuk energi dan menormalkan ulang kegunaan organ pada tubuh.

Sayangnya, rasa lapar dan haus yang Anda tahan sepanjang tidak cukup lebih 13 jam membuat Anda lepas kendali selagi pilih makanan untuk berbuka.

Agar kegunaan puasa bisa Anda raih secara maksimal, pilihan menu makanan termasuk wajib disesuaikan. Dengan begitu, kerja proses pencernaan dan kesegaran tubuh secara keseluruhan tidak terganggu sepanjang bulan puasa.

Inilah beberapa makanan untuk buka puasa yang wajib dihindari.

7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Berbuka Puasa

1. Makanan pedas

Berbagai menu berbuka, terasa berasal dari lontong, risol, hingga tempe goreng, seringnya ditambah bersama sambal atau bumbu pedas lainnya. Namun, makanan pedas wajib dihindari selagi puasa.

Selama berpuasa, tidak tersedia asupan makanan atau cairan yang data hk masuk ke di dalam perut agar perut jadi kosong.

Berbuka bersama makanan pedas bisa membuat Anda terkena sakit perut dan timbul rasa nyeri yang membakar (heartburn) di ulu hati.

Tips safe makan makanan pedas pada selagi buka puasa yakni isikan perut Anda terutama dahulu bersama makanan lain layaknya yoghurt atau buah kurma.

Jika Anda menginginkan menambahkan cabai, sambal, saus, atau bumbu pedas lainnya, batasilah konsumsinya.

2. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng memang terasa renyah dan gurih. Itulah kenapa Anda amat mengidam-idamkan risol, lumpia, pastel, dan tipe gorengan lainnya untuk buka puasa.

Walaupun enak, gorengan wajib dihindari selagi buka puasa.

Makanan yang digoreng mengandung banyak kalori yang berisiko menambah angka timbangan Anda, lebih-lebih terkecuali mengonsumsinya di dalam jumlah yang banyak.

Selain itu, gorengan merupakan makanan tinggi lemak. Makanan berlemak cenderung lebih lambat diproses dibandingkan nutrisi lainnya. Ini bisa membuat tanda-tanda masalah pencernaan.

 

3. Makanan tinggi gula

Selain makanan yang digoreng, makanan manis termasuk makanan tenar untuk buka puasa.

Ada beberapa minuman yang wajib dihindari selagi puasa layaknya manisan buah, minuman bersoda, jus buah bersama tambahan gula, dan sirup.

Perlu diingat bahwa beragam makanan tersebut mengandung tinggi gula dan kalori, tapi rendah kadar gizi yang lain.

Hemani Sarbadhikari, pakar gizi berasal dari W-Praktisha Hospital menjelaskan kadar gula darah yang tadinya rendah bisa melonjak tinggi bersama cepat selagi konsumsi makanan manis.

Selain membuat Anda mudah haus dan menambah nafsu makan lebih besar, berat badan termasuk bisa bertambah. Parahnya, risiko terkena penyakit diabetes pun jadi lebih besar.

4. Minuman berkafein

Kandungan kafein bisa ditemukan di dalam berbagai tipe minuman termasuk kopi, cokelat, dan minuman energi.

Apabila terbiasa minum kopi, Anda tentu menantikan berbuka puasa bersama minum kopi, padahal ini adalah minuman yang wajib dihindari selagi puasa.

Minum kopi selagi perut kosong bisa mengiritasi lapisan lambung sebab menambah memproduksi asam lambung. Kondisi ini bisa menambah risiko Anda terkena penyakit GERD.

5. Makanan berat

Langsung konsumsi makanan berat selagi perut kosong bisa membuat terjadinya masalah pencernaan pada beberapa orang. Gejala masalah pencernaan itu layaknya perut terasa kembung, begah, dan sakit.

Selain itu, makan berlebihan disaat berbuka puasa termasuk bisa menyebabkan mual hingga muntah.

Cara berbuka puasa yang benar adalah konsumsi takjil atau makanan pembuka yang ringan, layaknya puding, kurma atau kolak pisang tanpa santan.

Setelah konsumsi takjil, berikan jeda selagi hingga kurang lebih 20 menit untuk konsumsi makanan berat yang asupan gizinya lebih lengkap.

6. Makanan dan minuman kemasan

Sebuah belajar berasal dari Journal of Epidemiology plus Community Health mencatat bahwa bahan kimia berbahaya pada makanan kemasan bisa ikut larut ke di dalam makanan dan masuk ke di dalam tubuh.

Bahan kimia itu termasuk bisphenol A (BPA) yang tersedia di di dalam kemasan minuman atau makanan, formaldehida pada botol plastik, triclosan, tributyltin, dan phthalates.

Apabila Anda rutin konsumsi makanan kemasan selagi berbuka puasa akan membuat penumpukan bahan kimia di di dalam tubuh.

Kondisi tersebut akan membuat masalah hormon yang membahayakan kesehatan.

7. Makanan memiliki serat tinggi

Jurnal International Journal of Molecular Medicine menjelaskan data sydney bahwa product mentah memiliki serat tinggi layaknya kacang-kacangan dan biji-bijian bisa susah dicerna disaat perut kosong.

Kondisi ini bisa membuat penumpukan gas di usus dan perut kembung. Pada beberapa orang, hal ini mungkin akan membuat gas atau kentut yang dikeluarkan jadi lebih bau.

Jika Anda berencana konsumsi makanan tinggi serat selagi berbuka puasa, laksanakan secara bertahap. Tambahkan serat sedikit demi sedikit agar proses pencernaan Anda terbiasa.

Pilihlah makanan atau takjil yang menyehatkan bersama zat gizi seimbang, mencukupi keperluan cairan, dan jauhi makan secara berlebihan.

Apabila Anda bisa berbuka puasa bersama sehat, cara ini berfungsi melancarkan metabolisme tubuh selagi puasa. Alhasil, Anda jadi lebih optimal mobilisasi ibadah puasa.

Updated: Juni 26, 2022 — 8:30 pm