Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI

Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI – Ketika usianya 6 bulan, biasanya bayi terasa mampu diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI sebaiknya cocok dengan jadwal MPASI dan diberikan secara bertahap.

Namun jangan lupa karena dikatakan sebagai pendamping ASI, bantuan makanan bayi ini tentu kudu senantiasa dijalankan bersamaan dengan ASI. Supaya bantuan makanan mampu lebih optimal untuk mencukupi kebutuhan gizi bayi, tersebut informasi lengkap yang kudu orangtua pahami.

Kenapa MPASI diberikan di usia 6 bulan?

Idealnya, sejak baru lahir sampai usia 6 bulan bayi sebaiknya ia meraih ASI eksklusif.

Setelah usia bayi di atas usia 6 bulan, ia kudu diberikan makanan bayi atau meraih ASI dan MPASI secara bersamaan.

Namun kalau memungkinkan, Anda masih mampu memberikan ASI sampai usia bayi genap dua tahun atau 24 bulan.

Ada alasan tertentu mengapa bantuan ASI keluaran sdy eksklusif hanya berjalan selama 6 bulan dan kudu diberikan dengan dengan makanan pendamping ASI setelahnya.

Hal ini karena sesudah usia 6 bulan, kebutuhan gizi harian bayi mengalami peningkatan supaya menyusu ASI saja tidak mampu memenuhinya.

MPASI bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan harian bayi yang tidak mampu dipenuhi oleh ASI maupun susu formula bayi apabila ia udah tidak menyusu ASI.

Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI

Selain itu, bantuan makanan padat termasuk bermanfaat untuk melatih kapabilitas otot oromotor (otot-otot di mulut), kapabilitas motorik bayi, dan mencegah kasus gizi pada bayi.

Di masa ini bayi termasuk mampu studi sedikit demi sedikit sampai nantinya terlalu punya kebiasaan untuk makan makanan padat supaya bayi tidak kesulitan makan.

Jika makanan padat diberikan terlalu cepat atau lambat, hal ini berisiko mempunyai pengaruh yang tidak cukup baik bagi kesehatan bayi.

Berikut pengaruh yang barangkali berjalan apabila bantuan MPASI pertama terlalu cepat:

Motorik bayi belum siap, supaya menambah risiko tersedak.
Sistem pencernaan bayi belum siap, mampu timbul problem pencernaan.
Pemberian makanan padat terlalu cepat merupakan aspek risiko alergi, eksim, dan obesitas.

Sementara itu, pengaruh yang barangkali berjalan apabila bantuan MPASI pertama terlalu lambat, yaitu:

Gangguan pertumbuhan, karena asupan nutrisi berasal dari ASI eksklusif tidak mencukupi kebutuhan harian bayi.
Penolakan pada MPASI, bayi menjadi picky eater karena tidak terbiasa.
Bagaimana strategi bantuan MPASI?

Mengutip berasal dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tersedia empat strategi penting yang kudu para ibu pahami saat memberikan MPASI di usia 6 bulan.

Berikut lebih dari satu strategi bantuan MPASI untuk bayi:

1. Tepat waktu

Mengulang hal sebelumnya, makanan pendamping ASI sebenarnya tersedia baiknya diberikan di saat yang pas dengan sebutan lain tidak terlalu cepat atau lambat.

Dengan catatan, hal ini disesuaikan kembali dengan suasana kesehatan si kecil.

Dalam lebih dari satu kasus tertentu, dokter mampu saja menganjurkan Anda untuk memberikan makanan pendamping ASI sebelum 6 bulan.

2. Memadai

Makanan pendamping ASI sebaiknya mencukupi kebutuhan energi, protein, mineral, dan vitamin untuk bayi.

Dengan kata lain, memberikan menu MPASI yang terdiri atas berbagai sumber makanan.

3. Aman dan higienis

Segala sistem di dalam menyimpanan makanan bayi, mengolah, sampai menyajikan makanan padat sebaiknya dijalankan secara safe dan higienis.

Artinya, Anda terlalu direkomendasi untuk menggunakan, cara, bahan, serta peralatan MPASI yang safe dan bersih.

4. Pemberiannya secara responsif

Sama halnya layaknya bantuan ASI, makanan padat yang Anda sajikan untuk si kecil termasuk sebaiknya ikuti tanda bayi lapar dan kenyang.

Jadi, tersedia baiknya untuk memberikan makanan saat bayi tengah lapar dan menjauhkan memaksanya makan ketika ia udah kenyang.

Updated: Mei 2, 2022 — 8:20 pm