Benarkah Makanan Organik Lebih Sehat dari Makanan Biasa

Benarkah Makanan Organik Lebih Sehat dari Makanan Biasa – Tren mengonsumsi makanan organik tampaknya makin lama digandrungi. Bahan makanan ini konon lebih sehat ketimbang makanan biasa. Tidak heran seumpama makanan organik dibanderol bersama harga lebih mahal. Namun, apa makanan ini terbukti lebih sehat?

Apa itu makanan organik?
apa itu makanan organik

Makanan organik adalah makanan yang diproduksi dan diproses secara konvensional (tradisional). Istilah “organik” mengacu terhadap proses memproses suatu bahan makanan.

Sementara itu, Pertanian dan peternakan organik tidak melibatkan teknologi rekayasa biologi, radiasi, pemanfaatan zat pestisida, hormon, dan antibiotik. Semua prosesnya termasuk tidak menggunakan pupuk yang berasal dari bahan sintetis atau limbah lumpur.

Tanaman jenis ini cenderung menggunakan pupuk alami layaknya pupuk kandang yang diproduksi sendiri. Sementara terhadap peternakan hewan, seluruh prosesnya berfokus untuk untuk tingkatkan mutu tanah dan meminimalisasi polusi.

Selain menerapkan proses memproses yang alami, bahan makanan ini haruslah bebas berasal dari bahan tambahan pangan atau zat aditif. Zat yang termasuk di dalam grup ini pada lain pengawet, pewarna, pemanis buatan, pengental, dan penyedap rasa.

Saya Menerima Kebijakan Privasi dan Data
Daftar
Pengelompokan bahan makanan organik
buah yang termasuk makanan organik

Tidak seluruh bahan pangan organik membawa karakteristik yang sama. Walaupun sama-sama berlabel organik, bahan-bahan yang Anda menentukan kemungkinan saja menggunakan metode pengolahan atau bahan basic yang berbeda.

Di bawah ini merupakan pengelompokkan bahan pangan jenis ini bersama mengacu United States Department of Agriculture (USDA).

Benarkah Makanan Organik Lebih Sehat dari Makanan Biasa

1. Makanan berlabel “100% prosen organik”
Makanan bersama label ini perlu mengandung bahan-bahan yang hanya dihasilkan secara organik. Alat bantu pengolahannya pun organik dan proses pengolahannya tidak melibatkan air dan garam.

Proses memproses bahan pangan di dalam kategori ini termasuk tidak menggunakan metode khusus, kecuali limbah lumpur atau radiasi pengion. Label makanan menampilkan segel USDA atau segel berasal dari agen sertifikasi.

2. Makanan berlabel “organik”
Makanan setidaknya perlu mengandung 95% bahan organik meski tidak termasuk air dan garam. Proses memproses tidak kenakan metode khusus, kecuali limbah lumpur atau radiasi pengion. Label menampilkan segel USDA atau segel berasal dari agen sertifikasi.

3. Makan berlabel “terbuat berasal dari bahan-bahan organik”
Makanan setidaknya perlu mengandung 70% bahan organik, tetapi tidak termasuk air dan garam. Proses memproses tidak menggunakan metode khusus, kecuali limbah lumpur atau radiasi pengion.

Label makanan menampilkan persentase persentase organik dan sertifikasi agen yang digunakan, tetapi tidak menggunakan segel USDA.

ARTIKEL TERKAIT

Susu Sapi Organik dan Susu Sapi Biasa, Lebih Sehat Mana?
FAKTA GIZI

Susu Sapi Organik dan Susu Sapi Biasa, Lebih Sehat Mana?
Seiring berkembangnya zaman, produk pangan organik kini merasa banyak dilirik oleh masyarakat berkat beragam keunggulannya. Susu sapi organik, misalnya, yang dipercayai bebas berasal dari campuran bahan kimia. Mungkin banyak berasal dari Anda yang bertanya-tanya, apa bedanya susu organik dan susu sapi biasa? Dan mana yang lebih sehat di pada keduanya? Jangan khawatir, aku bakal menjawab pertanyaan selanjutnya […]

Foto Penulisbadge
Ditulis oleh dr. Kristina Joy Herlambang, BMedSci (Hons), M.Gizi, Sp.GK • 18/12/2020

Manfaat mengonsumsi bahan pangan organik
Secara umum, produk organik punyai kelebihan menurut Mayo Clinic sebagai berikut.

1. Bahan terkontaminasi lebih sedikit
Makanan organik umumnya mengandung bahan terkontaminasi yang lebih sedikit dan diproduksi secara tradisional. Namun, produk yang tidak dibersihkan atau diolah bersama pas selalu mampu terkontaminasi oleh kotoran, serangga, atau sisa pestisida.

2. Mengandung lebih banyak vitamin dan antioksidan
Beberapa penelitian membuktikan bahwa produk organik umumnya mengandung lebih banyak vitamin dan antioksidan. Contohnya, persentase vitamin C terhadap jagung dan buah berry organik biasanya 52% lebih banyak dibandingkan produk non-organik.

3. Mengandung lebih sedikit nitrat
Rata-rata, persentase nitrat terhadap produk organik lebih rendah 30% daripada makanan biasa. Kandungan nitrat yang tinggi berkenaan bersama peningkatan risiko sebagian jenis kanker serta gangguan terhadap hemoglobin sel darah merah.

4. Kaya bakal asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 merupakan lemak menyehatkan yang berguna bagi jantung dan pembuluh darah. Studi mengutarakan bahwa produk organik punyai persentase omega-3 yang lebih tinggi dibandingkan produk non-organik.

ARTIKEL TERKAIT

Omega 3, 6, dan 9: Apa Beda Manfaatnya bagi Tubuh?
FAKTA GIZI

Omega 3, 6, dan 9: Apa Beda Manfaatnya bagi Tubuh?
Omega 3, 6, dan 9 merupakan asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel dan mengendalikan peradangan. Anda mampu mendapatkan ketiga jenis lemak ini melalui makanan secara alami. Apa bedanya? Jenis asam lemak tak jenuh omega 3, 6, dan 9 Meski berasal berasal dari sumber yang sama, asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9 sebenarnya tidak perlu […]

Foto Penulisbadge
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro • 09/06/2021

Benarkah produk organik lebih menyehatkan?
buah-buahan dan sayuran yang termasuk makanan untuk menyingkirkan jerawat

Produk organik sebenarnya membawa sejumlah kelebihan dibandingkan produk biasa. Akan tetapi, USDA sendiri tidak memberikan klaim bahwa bahan pangan jenis ini lebih bergizi daripada makanan yang diproduksi secara modern.

Ada sejumlah laporan yang membuktikan bahwa produk organik mengandung persentase antioksidan yang lebih tinggi. Akan tetapi, lingkup penelitian yang telah ada biasanya kecil supaya dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membetulkan temuan ini.

Dari banyaknya penelitian berkenaan faedah makanan organik, tidak ada perbedaan vital pada pola makan organik bersama pola makan biasa. Faktor yang paling menentukan mutu asupan gizi Anda tetaplah keberagaman bahan makanan.

 

Updated: November 13, 2021 — 8:08 pm

Tinggalkan Balasan