Mengenal Gangguan Hormon dan Jenis Penyakitnya

Mengenal Gangguan Hormon dan Jenis Penyakitnya – Hormon mempunyai banyak peran bagi tubuh, khususnya di dalam memelihara fungsinya agar sanggup bekerja bersama dengan baik. Bila memproses hormon mengalami gangguan, dampaknya sanggup beresiko untuk kesehatan Anda.

Gangguan hormon adalah keadaan dikala kelenjar memproses hormon di dalam kuantitas yang sangat sedikit atau sangat banyak. Pada dasarnya, hormon diproduksi oleh sistem endokrin. Sistem ini termasuk delapan kelenjar utama di seluruh tubuh. Beberapa di antaranya termasuk kelenjar tiroid, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, dan pankreas.

Hormon bekerja secara perlahan di dalam berbagai sistem tubuh, termasuk tumbuh kembang, metabolisme, manfaat seksual, reproduksi, sampai keadaan hati.

Produksi hormon mesti selalu di dalam kuantitas yang seimbang. Perubahan sekecil apa pun pada sistem endokrin dan hormon sanggup beri tambahan pengaruh yang betul-betul pada tubuh.

Adanya gangguan hormon sanggup data sydney menimbulkan gejala layaknya kenaikan berat badan secara drastis, kelelahan, perubahan detak jantung, cemas, dan penurunan keinginan seksual.

Gangguan pada memproses hormon sanggup membawa dampak berbagai macam penyakit. Jenis penyakitnya berbeda-beda, tergantung kelenjar mana yang bermasalah.

Mengenal Gangguan Hormon dan Jenis Penyakitnya

Berikut merupakan beberapa penyakit akibat gangguan sistem endokrin.

1. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme berjalan andaikan kelenjar tiroid membuahkan sangat banyak hormon tiroksin. Hormon tiroksin berperan di dalam mengatur berat badan, tingkat energi, suhu tubuh, serta metabolisme lemak dan karbohidrat.

Hipotiroidisme sanggup mempercepat metabolisme tubuh. Alhasil, orang-orang yang mempunyai keadaan ini kebanyakan bakal mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja atau detak jantung yang cepat atau tidak teratur.

Beberapa gejala lainnya termasuk jantung berdebar, cemas, ringan gugup, gemetar halus pada tangan, serta meningkatnya sensitivitas tubuh pada panas.

2. Hipotiroidisme

Berbeda bersama dengan hipertiroidisme, hipotiroidisme merupakan suatu keadaan dikala kelenjar tiroid tidak membuahkan hormon yang cukup.

Pada awalnya, gejala berasal dari gangguan hormon ini kemungkinan tidak terasa. Namun, tanda-tandanya bakal berkembang bersama dengan perlahan dan sanggup memakan kala sampai bertahun-tahun.

Gejala awal meliputi ringan lelah, sembelit, naik berat badan, dan muka bengkak. Seiring waktu, hipotiroidisme yang tidak diobati sanggup membawa dampak obesitas, nyeri sendi, masalah kesuburan, dan penyakit jantung.

3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Menstruasi sering tidak teratur? Bisa menjadi ini merupakan sinyal PCOS. PCOS atau sindrom ovarium polikistik merupakan keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi.

Normalnya, ovarium bakal melepaskan data hk sel telur tiap tiap bulan sebagai bagian berasal dari siklus menstruasi yang sehat. Ketika berjalan PCOS, sel telur tidak berkembang atau tidak dilepaskan selama ovulasi sebagaimana mestinya.

Kebanyakan perempuan didiagnosis PCOS di antara usia 20-an dan 30-an. Meski demikian, keadaan ini sanggup berjalan pada usia berapa pun setelah pubertas.

4. Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit akibat gangguan hormon yang paling lazim di seluruh dunia. Penyakit ini berjalan sebab pankreas tidak membuahkan hormon insulin yang memadai atau sel tubuh tidak ulang merespons insulin bersama dengan baik.

Insulin menolong memindahkan gula berasal dari darah ke di dalam sel. Begitu berada di di dalam sel, gula diubah menjadi kekuatan untuk digunakan atau disimpan di sesudah itu hari.

Bila kuantitas insulin sangat sedikit atau sel tubuh tidak sanggup merespons insulin sebagaimana mestinya, gula bakal menumpuk di dalam darah.

Selain segi keturunan, diabetes termasuk sanggup dipicu berasal dari normalitas sehari-hari, layaknya gaya hidup yang tidak cukup aktif atau mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula.

5. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing merupakan keadaan dikala tubuh memproses sangat banyak hormon kortisol di dalam jangka kala yang lama. Kortisol termasuk dikenal bersama dengan sebutan hormon stres sebab tugasnya yang menolong tubuh di dalam merespons stres.

Gejala sindrom Cushing bakal nampak lebih menyadari pada orang-orang yang sudah sangat lama mempunyai takaran kortisol tinggi.

Beberapa gejalanya yaitu menambahkan berat badan, wujud muka yang bulat, peningkatan lemak di kurang lebih pangkal leher, dan terdapatnya punuk lemak di bahu.

Pada anak-anak, sindrom Cushing sanggup membawa dampak obesitas dan pertumbuhan yang lebih lambat daripada anak-anak sebayanya.

6. Penyakit Addison

Penyakit Addison merupakan keadaan dikala tubuh tidak sanggup membuahkan hormon kortisol dan aldosteron yang cukup. Kondisi ini berjalan sebab sistem imun malah menyerang bagian luar kelenjar adrenal, area memproses hormon kortisol dan aldosteron.

Jika kortisol menolong tubuh merespons stres, aldosteron berfungsi mengatur keseimbangan natrium dan kalium di dalam darah. Nantinya, mekanisme ini berpengaruh pada kuantitas urine yang dikeluarkan ginjal.

Gejala penyakit Addison sanggup meliputi sakit perut, perubahan siklus menstruasi yang tidak normal, mengidam makanan asin, dehidrasi, ringan marah, dan tekanan darah yang rendah.

7. Hipopituitarisme

Hipopituitarisme timbul dikala manfaat kelenjar pituitari terganggu. Padahal, kelenjar pituitari berperan perlu di dalam pembentukan banyak style hormon. Akibatnya, memproses hormon menjadi terhambat.

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari berfungsi untuk menolong pertumbuhan tulang dan jaringan, mengatur kerja kelenjar penghasil hormon lainnya, serta mendorong pertumbuhan reproduksi seksual.

Saat manfaat hormon pituitari mengalami gangguan, bakal nampak berbagai pengaruh pada tubuh. Beberapa contohnya yaitu terganggunya manfaat reproduksi, stunting pada anak, dan kekuatan yang berkurang.

8. Gigantisme

Gigantisme merupakan pertumbuhan tubuh yang abnormal akibat memproses hormon pertumbuhan yang terlalu berlebih pada jaman kanak-kanak.

Gejala utama berasal dari gigantisme yaitu perawakan tubuh yang besar. Peningkatan tinggi badan anak termasuk lebih pesat dibandingkan teman-teman sebayanya.

Selain itu, gigantisme sanggup membawa dampak keterlambatan pubertas, pembesaran ukuran tangan dan kaki, perubahan fitur wajah, pendalaman nada pada laki-laki, serta masalah kulit berminyak.

Bagaimana cara mendiagnosis dan mengobati gangguan hormon?

Gangguan hormon memadai sulit dideteksi, sebab gejalanya seringkali menyerupai gejala penyakit lainnya. Untuk itu, dokter bakal melakukan pemeriksaan khusus, salah satunya bersama dengan tes hormon.

Pemeriksaan hormon sanggup meliputi uji stimulasi dan supresi. Dalam prosedur ini, dokter bakal beri tambahan hormon dan zat lain yang sanggup merangsang atau menghentikan memproses hormon tertentu.

Dari hasil pemeriksaan, dokter sanggup melihat bagaimana tubuh Anda merespons zat berikut serta menyadari ada-tidaknya kelainan pada kelenjar hormon.

Terkadang, dokter termasuk melakukan pemeriksaan lain layaknya CT scan, MRI, tes genetik, atau tes darah peranan menyadari kemungkinan tumor atau kanker.

Bila perlu, tes urine bakal dilaksanakan untuk memastikan bahwa gejala bukan disebabkan oleh keadaan lain, layaknya infeksi atau masalah ginjal.

Jika hasil pemeriksaan perlihatkan bahwa Anda mempunyai gangguan hormon, dokter bakal beri tambahan konsep perawatan yang sesuai bersama dengan keadaan dan tingkat keparahannya.

Perawatan sanggup meliputi pertolongan suplemen penambah hormon untuk mengembalikan takaran hormon khusus atau obat penekan hormon untuk menghentikan memproses hormon yang berlebihan.

Gangguan hormon termasuk sanggup diatasi bersama dengan prosedur operasi. Namun, operasi baru bakal dilaksanakan dikala dokter mencurigai terdapatnya kanker atau jika obat-obatan pada mulanya tidak sukses melakukan perbaikan keadaan Anda.

Untuk pertanyaan atau informasi lebih lanjut seputar gangguan hormon, konsultasikan kepada dokter.

Updated: Juni 16, 2022 — 10:24 pm