Membongkar Manfaat dan Bahaya di Balik Tradisi Menyirih

Membongkar Manfaat dan Bahaya di Balik Tradisi Menyirih – Saat mengunjungi kota-kota di Indonesia anggota timur atau desa-desa di pulau Jawa, jangan kaget jikalau Anda disuguhi daun sirih dan biji pinang. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, menyirih udah jadi jenis hidup dan kebiasaan yang mendarah daging. Hampir seluruh orang di desa atau kota khusus menyirih, anak-anak sekalipun. Maka, senyuman yang dihiasi gigi berwarna merah atau keunguan sebab menyirih bukan pemandangan yang asing lagi. Saking merebaknya kebiasaan menyirih, para ahli coba mempelajari lebih jauh apa saja kegunaan dan bahaya menyirih bagi kesehatan. Simak informasi selanjutnya untuk melacak jelas pandangan medis seputar kebiasaan menyirih.

Mengenal kebiasaan menyirih di Indonesia
Menyirih adalah suatu kebiasaan yang udah dikenal masyarakat di Asia Tenggara sejak berabad-abad lalu. Tidak diketahui kapan tepatnya para nenek moyang mengawali kebiasaan ini. Untuk menyirih, masyarakat Indonesia umumnya akan menumbuk, data sdy menghancurkan,atau membelah biji pinang. Setelah itu, biji pinang akan dilinting atau dibungkus daun sirih.

Sebagai penguat rasa, kadang masyarakat beri tambahan rempah-rempah, perasan jeruk, kapur, atau tembakau. Bahan-bahan selanjutnya akan lantas dikunyah-kunyah dan disesap. Rasanya begitu unik, yakni agak pedas, sepat, dan manis.

Membongkar Manfaat dan Bahaya di Balik Tradisi Menyirih

Manfaat menyirih
Menyirih dipercaya baik untuk melindungi kesehatan gigi dan proses pencernaan. Ini sebab mengunyah daun sirih dan biji pinang dapat menyebabkan memproses air liur. Air liur mempunyai kandungan banyak variasi jenis protein dan mineral yang baik untuk melindungi kapabilitas gigi serta menghambat penyakit gusi. Selain itu, air liur juga selalu membersihan gigi dan gusi berasal dari sisa-sisa makanan atau kotoran yang menempel.

Bagi proses pencernaan Anda, air liur berguna untuk mengikat dan melembutkan makanan. Dengan begitu, Anda dapat menelan dan mengirimkan makanan menuju kerongkongan, usus, dan lambung dengan lancar. Hal ini pasti menunjang memudahkan kerja proses pencernaan Anda.

BACA JUGA: 7 Fakta Mengejutkan Tentang Sistem Pencernaan Anda

Selain itu, menyirih juga diyakini sebagai sumber energi. Pasalnya, biji pinang mempunyai kandungan zat psikoaktif yang terlampau sama dengan nikotin, alkohol, dan kafein. Tubuh akan memproses hormon adrenalin. Anda pun jadi menjadi lebih segar, waspada, dan berenergi.

Bahaya menyirih
Meskipun kebiasaan menyirih dapat beri tambahan manfaat, para ahli kesehatan masyarakat menjadi menyuarakan kegalauan perihal bahaya menyirih. Dari laporan-laporan para peneliti, diketahui bahwa menyirih ternyata berisiko menyebabkan berbagai penyakit yang tidak dapat disepelekan, seandainya kanker. Berikut adalah penjelasan bahaya menyirih bagi kesehatan.

1. Kanker mulut
Dilansir berasal dari web site resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyirih berisiko tinggi menyebabkan kanker, lebih-lebih di area mulut. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan penelitian yang ditunaikan International Agency for Research on Cancer di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Ternyata campuran daun sirih, biji pinang, kapur, dan tembakau berupa karsinogenik (memicu kanker). Jika dikonsumsi terlampau sering dalam jangka pas yang panjang, Anda rentan mengalami kanker mulut, kanker esofagus (kerongkongan), kanker tenggorokan, kanker laring, dan kanker pipi.

BACA JUGA: Awas, Makanan Gosong Bisa Jadi Pemicu Kanker

2. Luka di rongga mulut
Mengunyah sirih pinang menaikkan risiko Anda mengalami lesi mukosa mulut, yakni munculnya luka (lesi) di dalam rongga mulut. Luka atau iritasi terbentuk sebab campuran bahan-bahan menyirih sifatnya terlampau keras bagi mulut. Apalagi data hk jikalau menyirih udah jadi kebiasaan yang tidak dapat dihentikan. Efek buruknya pun jadi jadi cepat timbul dan sukar ditangani.

Jika udah lumayan parah, kondisi ini menyebabkan mulut menjadi kaku dan terhadap selanjutnya rahang Anda akan sukar digerakkan. Hingga pas ini belum tersedia obat yang dapat menyembuhkan lesi mukosa mulut. Pengobatan yang di tawarkan cuma dapat meringankan gejala yang muncul.

BACA JUGA: 10 Penyakit yang Bisa Dideteksi Lewat Bau Mulut

3. Gangguan terhadap janin
Belum banyak diketahui bahwa ibu hamil wajib waspada terhadap bahaya menyirih. Menyirih pas hamil berisiko menyebabkan pergantian genetik terhadap DNA janin. Perubahan genetik akibat menyirih ini membahayakan kandungan, layaknya halnya merokok dapat menyebabkan kecacatan janin. Ibu hamil yang menyirih juga berisiko melahirkan bayi dengan berat badan di bawah normal. Oleh sebab itu, WHO dan para ahli kesehatan masyarakat menghimbau supaya ibu hamil tidak menyirih.

Updated: Maret 6, 2022 — 10:11 am

Tinggalkan Balasan