7 Mitos Kuno Seputar Olahraga

7 Mitos Kuno Seputar Olahraga – Selain dari asupan makanan dan istirahat yang cukup, olahraga memang miliki bervariasi manfaat kebugaran yang tak perlu Anda ragukan lagi. Tak hanya memicu tubuh sehat dan bugar, rajin berolahraga juga menunjang memicu kondisi hati terus-menerus membaik. Sayangnya, tetap banyak mitos olahraga menyesatkan yang beredar di masyarakat, lho. Berbagai mitos berkenaan olahraga yang perlu Anda ketahui
Ada bermacam manfaat olahraga yang bisa Anda rasakan, PAITO WARNA SYDNEY mulai dari menurunkan berat badan, tingkatkan kebugaran jantung dan paru, membentuk otot, hingga melakukan perbaikan kondisi hati.

Namun, mitos yang beredar di penduduk berkenaan kesibukan ini barangkali saja menahan Anda beroleh manfaatnya. Misalnya, berolahraga hanya akan tingkatkan risiko cedera atau malah menjadi hal yang sia-sia untuk Anda lakukan.

Nah, untuk menghindarinya Anda perlu mengerti lebih dari satu fakta dan mitos berkenaan olahraga yang salah layaknya berikut ini.

7 Mitos Kuno Seputar Olahraga

1. Olahraga perlu banyak berkeringat
hidung berkeringat

Salah satu mitos yang tetap banyak kalangan percayai adalah tambah banyak keringat pas berolahraga, artinya tambah efisien dan berat badan yang turun tambah banyak. Itulah sebabnya banyak orang yang kelanjutannya berolahraga hanya agar bermandikan keringat, andaikata bersama olahraga di siang hari.

Faktanya, hal ini hanya mitos belaka. Ada banyak aspek yang merubah seberapa banyak Anda berkeringat pas olahraga. Beberapa aspek yang merubah hal berikut di antaranya metabolisme tubuh, style olahraga, hingga di mana dan kapan Anda laksanakan olahraga.

Tubuh setiap orang berbeda, agar Anda bisa saja beroleh manfaat olahraga layaknya penurunan berat badan tanpa banyak keringat. Selain itu, berolahraga benar-benar berat dan berkeringat benar-benar banyak berkeringat malah bisa berbahaya, lho.

Bagi sejumlah orang bersama kondisi tertentu, layaknya ibu hamil dan lansia, keringat yang muncul benar-benar banyak bisa memicu dehidrasi, pusing, dan tekanan darah rendah.

2. Semakin lama berolahraga, tambah baik
Debbie Mandel, ahli fitness dan penulis buku Turn On Your Inner Light: Fitness for Body, Mind, and Soul menyebutkan bahwa olahraga bersama durasi lebih lama dari kebanyakan tidak menjamin Anda bisa merasakan manfaatnya lebih baik.

Seperti dikutip dari American College of Sport Medicine, seseorang perlu laksanakan olahraga aerobik bersama intensitas gampang sedikitnya 30 menit sepanjang lima hari per minggu. Aktivitas fisik ini efisien untuk tingkatkan kebugaran dan menunjang menurunkan berat badan.

Sebaliknya, olahraga lebih dari 90 menit malah bisa mengakibatkan kerusakan tubuh hingga memicu cedera otot dan persendian. Hal berikut memperlihatkan pada dasarnya tidak mutlak seberapa lama durasi olahraga yang Anda lakukan. Konsistensi adalah kunci utama agar Anda bisa merasakan manfaatnya.

7 Mitos Kuno Seputar Olahraga

3. Bersakit-sakit dahulu, senang-senang kemudian
Setelah kemarin berolahraga, keesokan harinya Anda barangkali bangun bersama rasa nyeri dan pegal pada sekujur tubuh, bahkan untuk menjalankan tangan saja mulai sakit. Katanya, rasa sakit ini menandakan baik karena itu artinya olahraga yang Anda laksanakan berhasil.

Tetapi faktanya, olahraga yang ideal dan memiliki PREDIKSI TOGEL SYDNEY kwalitas justru tidak memicu Anda menderita sehabis melakukannya. Walaupun rasa sakit sehabis olahraga umum terjadi, kondisi ini kebanyakan tidak menetap dan akan berangsur sembuh bersama cepat.

Jennifer Solomon, MD, dokter spesialis tulang belakang dan olahraga dari Hospital for Special Surgery, New York City layaknya dikutip dari Everyday Health mengatakan, sering kali rasa sakit yang Anda rasakan ini adalah peringatan cedera karena laksanakan olahraga berlebihan.

Itulah sebabnya, Anda tak perlu laksanakan olahraga ekstrem hingga tubuh mulai nyeri untuk beroleh hasil yang maksimal. Anda telah bisa beroleh banyak manfaat meski hanya olahraga jalan cepat sepanjang 30 menit.

Updated: Desember 6, 2021 — 8:55 pm

Tinggalkan Balasan